Lookalike Audience
Lookalike audience adalah fitur yang digunakan oleh platform iklan seperti Facebook untuk menemukan audiens baru yang memiliki karakteristik mirip dengan audiens yang sudah ada.
Marketing Automation
Marketing automation adalah teknologi yang digunakan untuk mengotomatisasi proses pemasaran, seperti email marketing, kampanye iklan, dan segmentasi audiens.
Retargeting adalah strategi iklan di mana pengiklan menampilkan iklan kepada orang yang telah mengunjungi situs web mereka sebelumnya namun belum melakukan tindakan yang diinginkan, seperti pembelian.
Landing page adalah halaman web yang dirancang khusus untuk menangkap lead atau mengonversi pengunjung menjadi pelanggan setelah mereka mengklik iklan atau tautan tertentu.
Impression share adalah persentase tayangan iklan Anda dibandingkan dengan total peluang tayangan yang ada. Ini mengukur seberapa banyak peluang iklan yang telah Anda manfaatkan dibandingkan dengan total potensi yang tersedia.
Pemilihan Konten Lebih Tepat
Tim konten biasanya membutuhkan waktu yang lama untuk mengumpulkan dan mengidentifikasi konten unggul dan impactful. Dengan adanya machine learning, waktu yang dibutuhkan oleh tim konten untuk mengidentifikasi konten yang impactful akan lebih singkat. Salah satu tools untuk mengumpulkan artikel dan tulisan online adalah Curata dan Vestorly. Tools ini memanfaatkan algoritma machine learning untuk mengumpulkan informasi dari blog, sosial media, dan lain sebagainya serta menganalisis konten mana yang tepat sasaran. Vestory diklaim dapat meningkatkan efektivitas konten sebesar 60%. Dengan bantuan artificial intelligence, diharapkan tools ini dapat membantu tim konten dan tim marketer untuk mengefektifkan konten mana yang mendapatkan engagement yang baik.
Customer Relationship Management (CRM)
CRM adalah sistem yang digunakan perusahaan untuk mengelola interaksi antara calon pelanggan dan pelanggan. CRM membantu melacak riwayat pelanggan, mengelola lead, dan memperkuat hubungan jangka panjang.
A/B testing adalah metode pengujian di mana dua versi konten atau elemen diuji untuk melihat mana yang lebih efektif.
Organic traffic adalah lalu lintas yang datang ke situs Anda secara alami, tanpa melalui iklan berbayar, umumnya dari hasil pencarian di mesin pencari.
Viral marketing adalah strategi pemasaran yang mendorong audiens untuk menyebarkan pesan pemasaran secara cepat melalui platform digital. Ini bisa berupa konten yang menarik dan menghibur yang membuat orang ingin membagikannya.
Heatmap adalah representasi visual dari data yang menunjukkan area paling banyak diklik atau diinteraksikan oleh pengguna di sebuah halaman web. Dengan heatmap, Anda bisa mengetahui bagian mana dari halaman yang paling menarik perhatian pengunjung, membantu Anda mengoptimalkan desain dan penempatan konten untuk meningkatkan konversi.
KPI (Key Performance Indicator)
KPI adalah metrik yang digunakan untuk mengukur kesuksesan suatu kampanye pemasaran. KPI bisa beragam, mulai dari jumlah leads yang dihasilkan, tingkat konversi, hingga pendapatan yang dihasilkan dari kampanye tersebut. KPI yang baik akan membantu Anda mengevaluasi apakah strategi digital marketing Anda berhasil atau tidak.
Call to Action (CTA)
CTA adalah frasa atau kalimat yang membuat user melakukan tindakan tertentu, seperti “BUY NOW,” “Daftar Sekarang,” atau “Unduh Gratis Disini.” CTA dapat meningkatkan konversi dan keterlibatan pengguna bila digunakan secara bagus.
Click Through Rate (CTR)
CTR adalah metrik yang mengukur jumlah klik yang diterima sebuah iklan atau tautan dibandingkan dengan jumlah tayangannya. Misalnya, jika sebuah iklan mendapatkan 100 tampilan dan 5 klik, maka CTR-nya adalah 5%. CTR sering digunakan untuk menilai seberapa efektif sebuah iklan.
Conversion rate adalah persentase pengunjung yang melakukan tindakan yang diinginkan, seperti melakukan sign up, check out, atau mengunduh aplikasi. Tingkat konversi yang baik menunjukkan bahwa situs atau kampanye digital efektif dalam mendorong pengunjung untuk mengambil tindakan.
Pay Per Click (PPC)
PPC adalah model iklan di mana pengiklan membayar setiap kali iklan mereka diklik di platform terkait. Model ini umum digunakan dalam iklan di mesin pencari dan media sosial.
Otomatisasi Pemasaran
Menurut Forrester, Perusahaan diprediksi akan menghabiskan dana sebesar 25 miliar dolar untuk mengembangkan alat otomatisasi pemasaran di tahun 2023. Prediksi-prediksi lain terkait otomatisasi pemasaran adalah perusahaan yang mengelola otomatisasi pemasaran diprediksi akan mengalami peningkatan pendapatan sebesar lebih dari 10% setelah 6 sampai 9 bulan, 49% bisnis diprediksi akan menggunakan alat pemasaran untuk otomatisasi email, dan 79% perusahaan dengan merek terkenal telah menggunakan tools untuk otomatisasi pemasaran selama lebih dari 3 tahun.
Baca juga : Belajar Data Science: Pahami Penggunaan Machine Learning pada Python
User-Generated Content (UGC)
UGC adalah konten yang dibuat oleh pengguna atau pelanggan, biasanya dalam bentuk ulasan, foto, video, atau testimonial. UGC sangat berharga dalam digital marketing karena dianggap lebih autentik dan dipercaya oleh calon pelanggan lain, yang dapat meningkatkan kepercayaan dan reputasi merek Anda.
Memahami lebih banyak istilah dalam dunia digital marketing memberi Anda kemampuan untuk mengoptimalkan setiap aspek dari strategi pemasaran. Dengan istilah seperti heatmap untuk melacak interaksi pengguna, KPI untuk mengukur kinerja, dan UGC untuk meningkatkan kredibilitas, Anda akan dapat memaksimalkan efektivitas kampanye pemasaran digital Anda.
Ingin strategi pemasaran digital yang tepat dan efektif? Next Digital, digital agency di Jakarta, siap membantu Anda merancang kampanye yang tepat sasaran. Kunjungi kami di nextdigital.co.id untuk memulai perjalanan digital marketing.
Machine learning dalam digital marketing saat ini menjadi topik yang sedang banyak dibicarakan. Dalam digital marketing, machine learning membantu stakeholder untuk menganalisis iklan pemasaran, menilai efisiensi pekerjaan, dan melihat adanya peluang pasar. Salah satu tools yang menggunakan algoritma machine learning adalah analytics intelligence. Menurut Google, analytics intelligence adalah serangkaian fitur yang menggunakan machine learning untuk memahami pola dalam data dan hasilnya dapat digunakan untuk dasar pengambilan keputusan.
Semakin banyak data yang digunakan oleh analytics intelligence untuk membuat model, maka hasilnya pun akan semakin akurat. Salah satu program yang dimiliki oleh google dalam pemanfaatan algoritma machine learning adalah pemanfaatan kumpulan data terkait aktivitas pelanggan di website untuk menganalisis apakah kampanye iklan sudah efektif dan akurat atau belum. Algoritma machine learning dapat digunakan untuk berbagai hal di bidang marketing. Mau tahu apa saja yang bisa dilakukan oleh algoritma machine learning dalam digital marketing? Yuk simak artikel ini sampai akhir!